Pabila hati Sudah Buta
Apabila hati manusia telah buta,
Atau jika hati manusia telah mati,
Perasaannya yang positif sudah tidak ada lagi,
Kasih sayangnya hilang, rasa simpatinya gersang,
Bertimbang rasa sesama manusia lenyap sama sekali,
Belas kasihannya tercabut sama sekali dari jiwanya,
Maaf-bermaafan tidak akan berlaku sesama manusia,
Di waktu itu hatinya kejam, jiwanya keras,
Kalau dia menzalim atau menganiaya manusia,
terhibur hatinya,
Kalau dia disinggung orang, sangat berdendam,
Jika orang mendapat kesusahan gembira hatinya,
Puas hatinya melihat orang di dalam penderitaan,
Dia jadi orang pemarah, emosional dan pemberang,
Jangan ada orang yang mencabarnya, dia tidak sabar,
Dia akan bertindak balas kepada orang itu,
Kalau mendapat pangkat, kekayaan,
sombongnya terserlah,
Jika mendapat kesusahan atau ujian,
aduh, sungguh derita jiwanya,
Sentiasa sahaja keluh-kesah, resah dan gelisah,
Marah-marah pun tiba hingga sikap tidak normal lagi,
Pantang diberi ingatan dan nasihat,
Payah mahu menerima bahkan dia tersinggung,
Sakit hati pun membara kepada orang itu,
Begitulah jika hati manusia sudah buta,
Atau kalau jiwa manusia telah mati,
Oleh itu, hati perlu dibrsihkan agar ianya tidak pudar dan mati..
Wassalam
Dipetik dari cahayamukmin.blogspot.com
2 comments:
What eventually it is necessary to it?
The answer to the servant of Allah who said: "What we need to do ultimately is to clean ourselves with the light of faith such as praying regularly, avoid negative reply to the nature of a positive reply, nearer-Taqwa and other people were ready to forgive mistakes, avoid the revenge of nature and the grievances that and plenty of patience and then finally surrendered to God the Almighty for guidance and the guidance given by him .. Wallahuallambissawab ..
Thanks for the reply said ..
Post a Comment